Di era digital saat ini, batas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi semakin kabur. Banyak orang masih menjawab pesan kerja di malam hari atau memikirkan tugas kantor di waktu istirahat. Kondisi ini bisa memicu kelelahan emosional dan menurunkan kualitas hidup. Karena itu, menjaga keseimbangan antara karier dan kehidupan pribadi menjadi hal yang sangat penting.
Langkah awal adalah menetapkan batas waktu kerja yang jelas. Jika Anda bekerja dari rumah, buat jadwal yang tegas kapan waktu bekerja dimulai dan kapan selesai. Setelah waktu kerja berakhir, hindari membuka email atau pesan terkait pekerjaan agar pikiran bisa benar-benar beristirahat.
Kedua, berikan waktu untuk diri sendiri dan keluarga. Aktivitas sederhana seperti makan malam bersama, menonton film, atau berjalan sore dapat membantu pikiran melepaskan ketegangan setelah hari yang panjang. Saat bersama keluarga, usahakan hadir sepenuhnya tanpa memikirkan pekerjaan.
Selanjutnya, penting untuk mengatur prioritas dan belajar mengatakan “tidak”. Tidak semua tugas harus diselesaikan sekaligus. Menolak permintaan tambahan ketika Anda sudah terlalu sibuk bukan berarti tidak profesional — justru itu bentuk menjaga keseimbangan agar hasil kerja tetap optimal.
Selain itu, perhatikan kesehatan mental dan fisik. Lakukan kegiatan yang membuat Anda rileks, seperti membaca, berkebun, atau mendengarkan musik. Aktivitas positif di luar pekerjaan membantu memulihkan energi dan menumbuhkan rasa bahagia.
Dengan menciptakan batas yang sehat antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, Anda tidak hanya menjadi lebih produktif di kantor, tetapi juga lebih tenang dan puas dalam kehidupan sehari-hari.
